Berita dan Pengumuman
Kado Hari Kesehatan Nasional : Produk Untuk Kesehatan Anak Dari Daur Ulang Sampah
- Di Publikasikan Pada: 13 May 2022
- Oleh: Admin FIK
Kamis, 12 November 2015 merupakan Hari
Kesehatan Nasional yang ke 51 yang diperingati setiap tahun oleh bangsa kita
ini. Pada hari ini tentu menjadi peringatan sekaligus meng-evaluasi sistem
kesehatan di Indonesia, mulai dari permasalahan terkait pelayanan kesehatan
bahkan program- program kesehatan terkait kesehatan pada anak yang selama ini
menjadi perbincangan di berbagai media cetak maupun elektronik.
Seseorang anak yang mengalami mental retardasi dalam hal
komunikasi mengalami kesulitan karena perbendaharaan kata yang terbatas, mereka
mengalami kesulitan (handicap) dalam kemampuan untuk membaca, berhitung serta
untuk menulis. Dalam hal ini mereka juga mengalami kesulitan dalam bertingkah
laku yang sesuai dengan usianya, dan mereka lebih memilih anak-anak yang
usianya lebih rendah dari dirinya sebagai temannya. Mereka juga sukar sekali
menerima interaksi dengan teman se-usianya, demikian juga interaksi yang
terbatas dengan teman lawan jenisnya kelaminnya. Diketemukan pula sifat yang
akan sangat merugikan dirinya, seperti mudah dipengaruhi dan ingin sekali
menyenangkan orang lain.
Keluarga dengan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
ekonomi dalam merawat anggota keluarga dengan retardasi mental menjadi suatu
masalah yang perlu diperhatikan. Keterbatasan pengetahuan dalam merawat anak
dengan retardasi mental akan menghambat perkembangannya. Anak dengan retardasi
mental justru membutuhkan perawatan khusus agar mengalami peningkatan dalam hal
kemampuan kognitif. Semakin banyaknya sekolah-sekolah luar biasa justru
berbanding lurus dengan biaya yang harus dikeluarkan untukdapat menyekolahkan
anak-anak dengan retardasi mental. Hal ini dapat menjadi hambatan bagi keluarga
yang mempunyai kemampuan ekonomi yang rendah, maka dalamhal ini anak retardasi
mental sangat minim mendapatkan sebuah media pembelajaran guna untuk
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangannya.
Oleh karena itu di Hari Kesehatan Nasional ini Fakutas
Ilmu Kesehatan memberikan kado produk untuk anak yang didaur ulang Coklat dari
bekas tempat telur untuk melatih berhitung anak retardasi mental, boneka tangan
dari sisa kain untuk membantu aktivitas sehari- hari anak guna untuk
mencari solusi bagaimana anak dengan retardasi mental masih bisa mendapatkan
sebuah metode pembelajaran ditengah krisis ekonomi keluarganya.
Ira Purnamasari Mahasiswa S1 Keperawatan
menjelaskan bahwa temuanya merupakan bentuk solidaritas yang kontributif.
Keprihatinannya kepada anak- anak yang mengalami retardasi mental dan yang
keluarga yang tidak mampu sehingga bisa memnfaatkan barang-barang bekas yang
tepat guna.
Mundakir, S.Kep.,M.Kep, sebagai dosen pembimbing
sekaligus Wakil Dekan 1 FIK UMSurabaya mengapresiasi apa yang dilakukan
mahasiswanya. Ditengah negara yang mengalami persoalan dibidang kesehatan,
mahasiswa-mahasiswanya mempunyai rasa empati yang tinggi. Empatinya tidak hanya
berupa ujaran akan tetapi saran yang kontributif untuk anak- anak yang
mengalami retardasi mental.
Selain itu, Fakultas ilmu kesehatan juga melakukan kegiatan kuliah tamu yang mendatangkan pemateri dari National Cheng Kung University Professor. Miofen Yen, PhD,RN,FAAN. Materi yang akan dipresentasikan akan banyak membahas mengenai bagaimana menjadi mahasiswa yang memiliki kemampuan leadership dan manajerial yang baik yang di dalamnya harus terdapat sebuah kemampuan dalam berkreativitas dan berinovasi yang tinggi. Dalam acara tersebut juga akan dibuka pendaftaran bagi mahasiswa yang berkeinginan untuk studi lanjut dengan bantuan beasiswa bagi mereka yang mampumengasilkan produk ilmiah dalam bidang kesehatan dan juga beasiswa dari pemerintahan setempat. *Humas FIK