Berita dan Pengumuman
Cerita Tiga Mahasiswa Program Internship Di Taiwan International Health Training Center
- Di Publikasikan Pada: 13 May 2022
- Oleh: Admin FIK
Hari ini suhu di Taiwan sangat panas sekali, akan tetapi tidak
mengurungkan niat kami untuk menuntut ilmu di negeri orang meskipun harus
dilalui dengan puasa di bulan ramadhan. Sungguh ini menjadi kenikmatan yang
luar biasa mengapa demikian? karena kami bisa menikmati bulan suci ramadhan di
Taipe. Siapa yang masih belum mengenal kota Taiwan? Taiwan adalah salah satu
tempat yang menarik untuk dikunjungi. Nama kota ini mulai melejit karena
filmnya yang sempat booming di Indonesia pada awal tahun 2000-an. Yap, tentu
saja Meteor Garden. Siapa yang tak kenal Meteor Garden? Semua orang pasti
mengenal keempat aktor F4 nya yang ganteng.
Kami bisa
bersyukur bisa belajar di Kota Taiwan ini berikut beberapa kegiatan yang kami
ikuti antara lain yang pertama diskusi/kelas
tentang keperawatan dan kebidanan, kedua kunjungan
ke beberapa sektor ruangan di Taipei hospital, ketiga culture
tour dan final presentation. selain itu juga kami diberi pelatihan untuk
keperawatan yang memfokuskan pada Surgical Nursing dan Nursing Emergency
Management (NEMS). Sedangkan kebidanan memfokuskan pada Maternity Care dan
Perinatal Care. Ruangan yang digunakan dalam pelatihan ini diantaranya ruang
Emergency Room (ER), Intensive Care Unit (ICU) , Operation Room (OR) serta
bangsal. Ditiap masing masing sektor ruangan yang akan digunakan kami dibimbing
oleh preceptor yang akan mendampingi kita selama diruangan dengan bahasa
pengantar bahasa inggris. Untuk di ER preceptor kami Mrs Hellen beliau juga
sebagai Head Nurse, kemudian diruang ICU Mrs Tina orang yang super sibuk tetapi
tidak pelit membagi ilmu nya kepada kami.
Banyak sekali
pelajaran yang kami dapatkan selama tiga minggu kami magang di Taiwan,
diantaranya bagaimana sistem pelayanan rumah sakit, sistem kerja/shift mereka
dan metode keperawatan dalam menangani pasien. Untuk sistem pelayanan rumah
sakit, sama hal nya dengan kita diindonesia mereka juga menggunakan kartu
asuransi kesehatan yang bernama National Health Insurance (NHI) yang
diterbitkan oleh pemerintah disana.
Ruangan
Emergency Room atau IGD mereka diset dengan sistem triage dimana mereka
mengidentifikasi pasien yang datang sesuai dengan prioritas masalah yang
dihadapi, kebanyakan pasien yang datang merupakan pasien yang mengalami kasus
kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja. Salah satu yang dapat kita contoh
dari mereka jarang sekali kita melihat dari mereka yang hanya duduk duduk di
nurse station, mereka tampak sibuk dengan kegiatannya masing-masing dalam
rangka menyelamatkan pasien. Shift perawat di Taipei Hospital dibagi menjadi 3
shift; pagi, siang dan malam. Masing-masing shift 8 jam sehari, kemudian
peralatan yang digunakan lebih dari cukup, alat alat yang digunakan merupakan
alat alat canggih yang jarang ditemukan diindonesia seperti hal nya tindakan
RJP yang dilakukan oleh CPR Machine kemudian penggunaan elevator dan fax dalam
mengiriman sample dan hasil laborat sehingga semua tindakan dapat dilakukan
lebih efektif dan efisien.
Lain pula
halnya dengan ICU, diruangan ini ada 23 tempat tidur pasien yang disediakan,
masing-masing perawat memiliki tanggung jawab terhadap pasien mereka 2-3 pasien
perhari. Mereka mulai mengecek tanda-tanda vital, memandikan pasien, mengecek
alat- alat pendukung pasien seperti ventilator, monitor EKG serta infus.
Sedangkan
untuk kegiatan mahasiswa kebidanan di Taipei Hospital Ministry of Health and
Welfare Training ini sangat menyenangkan dan sangat bermanfaat untuk kami,
selain untuk mencari pengalaman training maternity care dan perinatal care ini
kami juga dapat mengupdate ilmu kebidanan yang baru banyak tentunya yang
berbeda jika di bandingkan dengan Indonesia hal ini yang membuat menarik untuk
dipelajari dan mengikuti training THITC ini. Minggu pertama dan kedua kami
melakukan training di Taipei Hospital Ministry of Health and Welfare kami
dikenalkan berbagai ruangan yang ada di 5 ward dari delivery room, baby room,
pediatric room, gynecological room, etc. Kami di tempatkan di baby room selama
dua minggu diruangan ini terbagi menjadi dua tempat yaitu intensive care unit
untuk neonates (NICU) dan ruangan bayi normal untuk bayi yang sehat. Di
ruangan NICU banyak hal yang saya pelajari mulai dari penanganan baby jaundice
dan bronchitis baby semua tindakan speprti pemberian infus pada bayi dilakukan
oleh dokter. Minggu ke tiga kami rolling ke shin kong wu ho-su hospital
ditempat ini pun saya juga mendapatkan banyak hal yang dipelajari dari
mengikuti proses persalinan sactio caesarea dari awal hingga akhir dan
mengikuti proses partus normal selain itu saya juga ikut melihat usg 4d secara
langsung dengan dokter, dan mengikuti pemberian vaksin diruang imunisasi banyak
hal baru yang saya dapatkan dari training ini.
Tertarik ingin
bekerja di Taiwan??jangan khawatir karena gaji yang ditawarkan bagi perawat
disana cukup menggiurkan. Untuk perawat muda/pemula, mereka digaji 15-20
juta/bulan dan untuk perawat senior bisa mencapai 30 juta/bulan.(DN)