Berita dan Pengumuman

Di Tangan 4 Mahasiswa Lulusan Profesi Ners Ini Tempe Berubah Menjadi Inovasi Pizza Dan Bubur

  • Di Publikasikan Pada: 13 May 2022
  • Oleh: Admin FIK

Bung karno seringkali mengingatkan rakyat Indonesia dengan mengatakan jangan menjadi bangsa yang bermental “tempe”, mengapa hal tersebut pernah dilontarkan oleh beliau karena tempe itu murah dan kebanyakan dikonsumsi oleh masyarakat kelas bawah. Pesan tersebut menunjukkan bahwa rakyat Indonesia tidak boleh menjadi bangsa murahan, bersikap rendah diri dihadapan bangsa bangsa lain. Memasuki era tahun 1960an hingga kini pandangan tempe berangsur – angsur mulai berubah. Tempe tidak lagi dianggap sebagai pandangan untuk menggantikan mental yang rendah, tempe tidak lagi menggambarkan segala bentuk keterbelakangan, akan tetapi sekarang mulai dilirik dan diperhitungkan. Tempe tidak lagi dikonsumsi oleh rakyat jelata akan tetapi masyarakat kelas menegah keatas pun tidak canggung lagi dengan sosok yang bernama “tempe” bahkan sekarang tempe mulai merambah ke international, hingga merambah ke Belanda, Jepang, Cina, India, Taiwan, Sri Lanka, Kanada, Australi, Amerika Latin, dan Afrika.

Tempe saat ini sudah menjadi popular dan memiliki nilai kesehatan yang sangat tinggi, oleh karena itu di moment Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Ners yang ke 10 ini Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah tempatnya di Gedung G lantai 6 UMSurabaya memaparkan hasil inovasi oleh 4 mahasiswa lulusan pada tahun ini yang berbahan dasar tempe, yaitu Pizza tempe solusi Cerdas jajanan sehat anak sekolah berselera international, Burbung Rebung Tempe kaya serat control dan cegah stroke, Formula tempe sebagai pencegahan gizi buruk pada anak, dan Bubur tempe sebagai inovasi makanan pendamping ASI (MP-ASI). Hasil karya inovasi mahasiswa ini sudah membantahkan tentang pandangan tempe yang selalu negatif, ditangan mahasiswa ini tempe memiliki nilai inovasi yang dampaknya bisa bermanfaat untuk masyarakat sehingga lulusan pada tahun ini harus “Bangga Menjadi Generasi Tempe”.

Pencipta Pizza tempe Anggi Tesia Sanusi mengatakan pizza tempe ini mengandung protein cukup tinggi. Selain itu juga menjadi jajanan berselera internasional, dan juga harganya yang  ekonomis.

“Ukuran pizza tempe, mulai dari yang kecil hingga yang ukuran besar. Untuk harga pizza ukuran kecil dibandrol Rp4.500, harga tersebut cukup terjangkau untuk anak anak sekolah. Sedangkan untuk ukuran sedang dipatok dengan harga Rp6.500 yang lebih diperuntukkan untuk kalangan muda,” kata Anggi, ketika ditemui di kampus UMS, Selasa (24/5/2016).

Mundakir, Wakil Dekan I FIK UMSurabaya mengatakan Fakultas Ilmu Kesehatan berkomitmen akan mendukung Universitas Muhammadiyah Surabaya menjadi kampus dengan sejuta inovasi, berbagai progam di bidang penelitian menunjukkan bahwa Universitas Muhammadiyah Surabaya layak menjadi kampus dengan sejuta inovasi. Sejuta Inovasi ini merupakan tantangan  yang harus betul-betul direalisasikan. Setiap mahasiswa lulusan Ners harus mampu berinovasi agar bisa bertahan dalam Economic Competitiveness oleh karena itu kampus akan memberikan penghargaan penuh bagi mahasiswa yang mampu menciptakan produk inovasi. “Saya sangat bangga terhadap lulusan Ners Ke-10 yang dilantik sekarang ini, tempe berhasil bermetaphora menjadi sebuah makanan yang luar biasa. keberhasilan membuat sebuah inovasi berupa makanan olahan yang terbuat dari bahan dasar sederhana yaitu tempe menjadi sebuah makanan yang sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh untuk kesehatan tubuh harus diapresiasi dengan pemberian penghargaan dan penyematan gelar “LULUSAN TEMPE” tambahnya.