Berita dan Pengumuman
Prodi S1 Fisioterapi FIK UM Surabaya mengadakan pengabdian masyarakat dalam rangka HLUN (Hari Lanjut Usia Nasional) 2021
- Di Publikasikan Pada: 13 May 2022
- Oleh: Admin FIK
Lansia merupakan istilah tahap akhir dari
proses penuaan yang ditandai dengan penurunan kemampuan berbagai organ, fungsi
dan sistem tubuh. Perubahan inilah yang dapat memicu terjadinya nyeri dan
muncul gangguan keseimbangan sehingga resiko jatuh dan timbulnya nyeri
meningkat pada lansia.
Hari Sabtu 29 Mei 2021 bertepatan dengan Hari
Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2021. Di hari Lansia
menjadi momen yang tepat bagi prodi S1 Fisioterapi Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya yang merupakan kegiatan catur
dharma perguruan tinggi di prodi tersebut yaitu kegiatan
pengabdian masyarakat. Kegiatan Pengabadian masyarakat ini merupakan kegiatan
rutin yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan yang disebut dengan
Program Sahabat Keluarga (SAGA)
Kegiatan ini dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Jl. DR. Soetomo No. 26, Kec. Pandaan,
Pasuruan, Jawa Timur. Kegiatan dimulai dengan ceremonial peringatan
HLUN oleh Pemprov Jatim secara daring, yang dihadiri oleh Gubernur
Jawa timur, Ibu Dra. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., secara
daring. Selanjutnya kegiatan peringatan Hari Lansia ini diisi dengan kegiatan
senam taichi, latihan stabilitas ankle dan kaki, terapi latihan stabilisasi
postur, dan terapi latihan stimulasi sensori kaki.
Menurut Ibu Dr. Nur Mukarromah, SKM.,
M.Kes., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surabaya menyampaikan bahwa program pengabdian yang
diselenggarakan Fakultas Ilmu Kesehatan yang diberi nama SAGA (Sahabat
Keluarga) dilaksanakan secara rutin dengan harapan Fakultas iLmu Kesehatan
dapat memberikan manfaat untuk masyarakat pada hal ini khusunya lansia di Panti
Sosial Tresna Werdha. Pada sela-sela acara, seluruh dosen dan mahasiswa prodi
S1 Fisioterapi UM Surabaya ikut berpartisipasi memberikan edukasi kepada lansia
di panti tersebut dengan memberikan treatment fisioterapi
sesuai dengan kompetensi masing-masing.
Tema besar pengabdian masyarakat kali ini
adalah terapi latihan bebas nyeri dan mengurangi risiko jatuh pada
lansia. Tema tersebut dipilih karena penyebab cidera dan trauma fisik pada
lansia adalah karena timbulnya rasa nyeri terutama pada sendi-sendi tengah
tubuh dan ekstremitas bawah, dan menurunnya fungsi keseimbangan. Hasil studi
kasus di Panti Werdha menunjukkan Insiden jatuh sekitar 60% lansia dari 39
penghuni. Oleh karena itu diperlukan pemeriksaan dan intervensi terapi latihan
fisioterapi pada permasalahan di atas. Terapi latihan sangat diperlukan agar
lansia tetap aktif bergerak meskipun usia semakin bertambah, serta untuk
mencegah komplikasi akibat tirah baring dan kurang aktif bergerak.
Kepala Panti Sosial Tresna Werdha menuturkan
kegiatan seperti ini sangat tepat sekali diberikan untuk para lansia, karena
resiko jatuh sangat tinggi pada lansia. Layanan fisioterapi sangat diperlukan
di panti werdha karena hampir semua panti werdha belum memiliki layanan
fisioterapi. Dari sekian panti werdha dibawah naungan Dinsos Jawa Timur hanya
UPT Pandaan saja yang sudah bekerjasama dengan fisioterapi untuk kegiatan screening dan
pelayanan lansia. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut.
Kegiatan yang berlangsung selama +2 jam ini diikuti oleh 110 lansia pada panti ini. Seorang lansia mengatakan “ kami merasa senang karena kami diajarkan latihan-latihan supaya tidak sakit dan tidak kaku. (khb)