Berita dan Pengumuman
Seribu Pita Merah Untuk Indonesia Bebas Kejahatan Seksual
- Di Publikasikan Pada: 13 May 2022
- Oleh: Admin FIK
Seribu Pita-dalam moment pelantikan bersama , Mahasiswa
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya menempelkan seribu
pita merah dukungan terhadap kurikulum pendidikan reproduksi dan kejahatan
seksual anak, Selasa (4/10/2016)
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiya
Surabaya menunjukkan komitmen untuk melawan kejahatan seksual, dengan
mendukung upaya Kementrian Pemberdayaab Perempuan dan Perlindungan Anak
(Kementrian PPPA) Untuk Menerbitkan Kurikulum baru pada akhir 2016
Pasalnya, kasus kekerasan seksual terhadap
anak terus mengalami peningkatan. Anak menjadi kelompok yang sangat rentan
terhadap kekerasan seksual karena anak selalu diposisikan sebagai sosok lemah
atau yang tidak berdaya dan memiliki ketergantungan yang tinggi dengan
orang-orang dewasa di sekitarnya. Hal ini akan berdampak terhadap kesehatan
bahkan akan menimbulkan trauma yang berkepanjangan pada anak. Oleh karenanya
Kekerasan pada anak tidak dapat dibiarkan begitu saja, perlu adanya tindakan
khusus bagi pemangku kebijakan untuk menyadarkan seluruh elemen lapisan
masyarakat tentang bahaya dalam kasus tersebut.
Dr Nur Mukarromah, M.Kes selaku Dekan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya menyampaikan bahwa
selama ini perlindungan terhadap anak dari upaya kejahatan seksual, dilakukan
dengan pendekatan sistem, yang meliputi sistem kesejahteraan sosial bagi
anak-anak atau keluarga dan sistem peradilan yang sesuai dengan standar
Internasional bagi pelaku kejahatan tersebut. Hal ini dirasa tidak cukup dalam
penanganan masalah ini, perlu adanya langkah awal atau bisa dikatakan usaha
promotif dalam mengurangi kejahatan seksual pada anak. Pendekatan sistem
khusunya sistem pendidikan bagi masyarakat adalah solusi yang tepat. Oleh
karena itu upaya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(Kementerian PPPA) untuk menerbitkan kurikulum baru pada akhir tahun 2016
dimana Kurikulum tersebut nantinya berisikan mengenai pendidikan reproduksi
seksual dan kejahatan seksual sangat didukung penuh oleh Dekan FIK UMSurabaya
dengan harapan seluruh elemen pendidikan di Indonesia dengan serius memberikan
pendidikan yang sehat mengenai kesehatan seksual.